KETIKA FATWA TIDAK SAMA

Oleh: Shahibus Samahah Dato Prof. Dr. MAZA - Mufti Kerajaan Negeri Perlis

Perbedaan pandangan dalam agama sering dianggap sebagai sumber pertentangan, padahal tidak selalu demikian. Dalam sejarah fikih, para ulama telah lama berbeda pendapat dalam hal-hal yang masuk ruang ijtihad, dan justru di situlah keluasan rahmat syariat terlihat.

Sebagai penuntut ilmu, penting untuk membaca berbagai pandangan dari sumber berotoritas internasional, agar wawasan luas dan hati lapang. Perbedaan yang disikapi dengan ilmu akan mempererat, sementara perbedaan yang disikapi dengan fanatisme justru memecah-belah.

📚 Ringkasan Faedah Lengkap

1️⃣ Memahami Makna Konflik

  • Tidak semua perbedaan adalah konflik.

  • Konflik bisa berarti bertarung dan bermusuhan, tetapi bisa juga sekadar berbeda cara atau pandangan.

  • Perbedaan adalah bagian alami kehidupan, termasuk dalam hal hukum dan ibadah, selama masih dalam kerangka yang diizinkan syariat.


2️⃣ Perbedaan Ibadah dalam Kerangka Syariat

  • Contoh: di Mekah ada yang bermazhab Maliki dan salat tanpa membaca basmalah keras; ini tidak perlu dipertentangkan.

  • Perbedaan seperti ini adalah wajar selama ada dalil dan masuk dalam ruang ijtihad.


3️⃣ Contoh Praktik di Perlis

  • Salat Subuh tidak membaca qunut, mengikuti pendapat mayoritas ulama dunia (Mazhab Hanafi, Hanbali, sebagian Maliki).

  • Imam di masjid adalah imam resmi yang dilantik pemerintah, sehingga mengikuti amalan resmi negeri.

  • Tidak pernah dinyatakan bahwa salat Subuh dengan qunut itu tidak sah.

  • Jika kembali ke negeri asal yang berqunut, maka ikutlah imam setempat.


4️⃣ Amalan yang Tidak Dikerjakan

  • Kenduri arwah tidak dilakukan di Perlis karena Nabi ﷺ tidak mencontohkan dan ada larangan dalam kitab-kitab mazhab, termasuk Syafi’i.

  • Warga Perlis dinasihati untuk tidak mengamalkannya, tetapi daerah lain yang melaksanakan itu adalah urusan mereka.

  • Di Perlis, imam dan pegawai agama wajib mematuhi fatwa resmi.


5️⃣ Kesalahpahaman yang Perlu Dihindari

  • Tidak membaca Yasin malam Jumat di Perlis bukan berarti tidak menyukai surah Yasin.

  • Membaca Yasin boleh kapan saja, tetapi tidak dikhususkan malam Jumat karena tidak ada dalil khusus; dianjurkan membaca surah Al-Kahfi sesuai hadis.


6️⃣ Sikap Pelajar dan Pencari Ilmu

  • Manfaatkan kesempatan belajar untuk memahami berbagai pandangan, bukan hanya dari satu sumber atau negara.

  • Gunakan smartphone untuk mencari pandangan internasional dalam bahasa Arab dan Inggris dari ulama besar yang berotoritas.

  • Orang yang ilmunya luas akan lebih lapang dada menghadapi perbedaan.


7️⃣ Perbedaan Fatwa Antar Negeri

  • Mufti negeri lain berhak mengeluarkan pandangan sesuai wilayah masing-masing.

  • Di Perlis, pandangan yang dilaksanakan adalah fatwa yang diputuskan oleh Raja Pemerintah melalui Majlis Agama Islam Negeri, bukan semata-mata pandangan mufti individu.